Kepercayaan Diri Bali Telah Bangkit

Header Menu

Advertisement

Kepercayaan Diri Bali Telah Bangkit

Redaksi
Rabu, November 16, 2022

 Kepercayaan Diri Bali Telah Bangkit



BAROMETERMAS.COM. Bali, - Sejak Covid 19 diumumkan sebagai wabah penyakit mematikan dan menjadi pandemi di seluruh dunia, Indonesia salah satu negara yang sangat terdampak akan hal itu. 

Berbagai bidang mengalami penurunan hingga mengalami krisis, seperti bidang pariwisata yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi terkena dampaknya. Bali sebagai wilayah dengan bidang utamanya adalah pariwisata menjadi daerah yang sangat terdampak.

 Seperti data yang ada di Badan Pusat Statistik atau BPS provinsi Bali dimana dari data statistik tersebut kunjungan wisatawan manca Negara ke Bali mencapai 6, 2 juta wisman sampai akhir tahun 2019 atau ada peningkatan sekitar 3,0% dari tahun 2018 yang pencapaiannya berkisaran 6,1 juta wisatawan manca Negara, dari data tersebut Bali tetap menjadi magnet yang terus bisa menggaet wisatawan dari belahan dunia. 



Namun setelah masuknya pandemi Covid 19 di Indonesia, pariwisata Bali mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 82% dari kunjungan tahun 2019 atau hanya sekitar 1,0 juta wisatawan manca negara dalam setahun yang mengakibatkan Pariwisata Bali benar-bena lumpuh. Banyak sektor yang terdampak, seperti Hotel, restoran, villa, destinasi wisata, dan semua fasillitas penunjang pariwisata mengalami penutupan karena tidak ada yang datang. Oleh karena itu, terselenggaranya KTT G20 dan Indonesia menjadi presidensi kegiatan tersebut membuat masyarakat Bali mendapatkan kepercayaan dirinya untuk membangun kembali usaha dalam pariwisata. Hasilnya, banyak tenaga kerja terserap dengan adanya momentum pertemuan internasional ini untuk mendukung dan membantu suksesnya KTT G20. 



Bidang hospitality khususnya, sebagai profesi mayoritas masyarakat Bali mendapatkan dampak positif dengan terbukanya kembali lapangan pekerjaan. Seperti yang dikatakan oleh Putu Sri Wahyu seorang manajer salah satu hotel ternama di wilayah Gianyar, bidang hospitality mulai berani untuk membuka lapangan pekerjaan, karena peminat wisata saat ini sedang tinggi.

 Senada dengan Gede seorang staff baru hotel di daerah Kuta yang sebelumnya hanya Daily Worker, telah menjadi staff tetap karena pariwisata sudah mulai bangkit. Karena itulah momentum Indonesia sebagai presidensi KTT G20 menjadi modal kepercayaan diri masyarakat untu membangun ekonomi melalui pariwisata. Selain usaha dalam bidang pariwisata, pertumbuhan sektor transportasi, akomodasi, dan UMKM mendapatkan dampak positif dari momentum pertemuan internasional ini. Karena sektor tersebut membantu terselenggaranya pertemuan internasional KTT G20 yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. 



Sebab itulah, masyarakat Bali mengalami peningkatan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Selain menjadi tempat diselenggaranya acara, Indonesia juga menjadi presiden dari KTT G20 ini yang berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi masa depan untuk membangun perkenomian Indonesia. Di tambah lagi, masyarakat akan semakin percaya kepada pemerintah Indonesia yang tegas dengan bentuk menjadi presidensi serta menyelenggarakan hubungan antar negara yang membahas tentang masa depan dalam pemulihan ekonomi dunia.



Ody Putra Karno

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Udayana Tahun 2018

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana.


(Suardi)