Sudah Bergelar Profesor Di Luar Negeri, Anton Satria Prabuwono Tak Bisa Lupa Sega Ponggok Khas Brebes

Header Menu

Advertisement

Sudah Bergelar Profesor Di Luar Negeri, Anton Satria Prabuwono Tak Bisa Lupa Sega Ponggok Khas Brebes

Redaksi
Jumat, Agustus 27, 2021

 Sudah Bergelar Profesor di Luar Negeri, Anton Satria Prabuwono Tak Bisa Lupa Sega Ponggol Khas Brebes



BAROMETERMAS.COM, Brebes.

Usianya masih cukup muda namun jabatan dan gelar akademiknya cukup panjang dan mentereng.

Prof. Ir. Anton Satria Prabuwono, S.T., S.Si, M.M., M.Sc., Ph.D (48) adalah pria kelahiran Brebes (12/12/1973) yang tercatat sebagai Guru Besar di Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi Universitas King Abdul Aziz, Jeddah, Saudi Arabia. 



Perjalanan hidupnya cukup inspiratif ketika ia sudah berada di zona nyaman dengan memegang jabatan penting pada sebuah perusahaan ternama namun ditinggalkannya untuk lebih memilih melanjutkan studi dan pada akhirnya memang ia bisa menyelesaikan studi tersebut dan memperoleh gelar akademik strata-1, 2 dan 3 pada 5 Universitas dalam dan luar negeri.



Prof. Anton memang lebih memilih sebagai dosen ketimbang praktisi sehingga ia mempersiapkan diri dengan mengejar banyak gelar akademik sebagai bekal keilmuan yang akan diajarkan ke para mahasiswanya ditambah dengan pengalamannya di dunia industri.  



Sepanjang karir dosennya, Prof Anton sudah banyak menghasilkan tulisan hasil riset yang telah dipublish baik di jurnal nasional maupun internasional.

Pengalamannya mengajar di beberapa negara yang lain seperti National Chiao Tung University Taiwan dan UTeM Malaysia juga pernah dilakukan.



Besarnya penghasilan dan fasilitas yang didapat sebagai guru besar pada universitas yang berada di luar negeri itu tidak membuat dirinya lupa pada kampung halaman.



Pada musim pandemi covid-19 yang sudah hampir 2 tahun ini Prof. Anton tidak pulang ke kampung halamannya di Kota Brebes.

Padahal jatah pulang ke Indonesia dua kali setahun dengan fasilitas berupa tiket pesawat kelas bisnis.




Dihubungi lewat saluran whatsaap,Jum'at (27/08/2021), Prof. Anton yang masih berada di Jeddah, Saudi Arabia mengatakan bahwa ia sudah kangen berat pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan saudara serta menyantap kuliner lokal yang tak pernah dilupakannya.



"Wah sudah kangen berat nih kuliner sega ponggol, mie goreng wedi, gemblong, dan kupat blengong" ungkapnya.



Disamping rindu akan kuliner lokal, memang kondisi pandemi covid-19 ini juga menjadi beban dan pengorbanan tersendiri buat Profesor Anton Satria Prabuwono, ia tidak bisa pulang ke Indonesia ketika ada beberapa saudara kandungnya yang meninggal dunia.


(M. Husni Iskandar)