Atasi Dampak Kekeringan Muspika Pebayuran Turun Tangan Distribusikan Air Bersih

Header Menu

Advertisement

Atasi Dampak Kekeringan Muspika Pebayuran Turun Tangan Distribusikan Air Bersih

Redaksi
Selasa, September 19, 2023

 Atasi Dampak Kekeringan Muspika Pebayuran 

Turun Tangan Distribusikan Air Bersih



BAROMETERMAS.COM - BEKASI : Memasuki pekan tanggap darurat bencana kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan Muspika Pebayuran melakukan berbagai upaya untuk mencukupi ketersediaan air bersih.



Bantuan juga diberikan dalam bentuk penampungan air ( Toren ) Jerigen air dan ratusan galon air mineral , untuk mengatasi kekeringan air bersih dan lahan pertanian Muspika Pebayuran berkoordinasi dengan perum jasa tirta menambah debit air saluran irigasi dan diturunkan alat berat ( Excavator ) untuk membersihkan eceng gondok yang hampir menutupi sepanjang aliran sungai irigasi sehingga dapat memperlambat jalanya air.



 Adapun yang kekurangan air bersih ada empat wilayah tiga Desa satu Kelurahan Desa Bantarjaya , Desa Sumber Urip Desa Karang Segar dan Kelurahan Kertasari , di empat wilayah kekurangan air bersih karena disebabkan kemarau yang berkepanjangan.

 


Camat Pebayuran Hasyim Adnan Adha menuturkan terjadinya kekurangan air bersih disebabkan kemarau yang berkepanjangan sehingga setiap sumur bor akan sulit untuk mendapatkan air bersih , dan saya sudah berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi , FPRB Kecamatan , Destana , PDAM Tirta Bhagasasi , dan bantuan air bersih dari Liaison Officer ( LO ) yang sudah dibagikan kepada warga yang terdampak kekurangan air bersih dengan 500 galon air mineral dengan mengkoordinir bantuan dari pihak Swasta.



Dan harapan saya semoga di wilayah yang kekurangan air bersih bisa teratasi dan saluran irigasi juga sudah berjalan normal sehingga masyarakat yang kekurangan air untuk pesawahan nya sehingga para petani bisa beraktivitas kembali ," Tuturnya.

 


Ditambahkan Ahmad Ketua FPRB tingkat Kecamatan mengatakan masalah adanya kekurangan air bersih disebakan kemarau yang begitu panjang sehingga warga yang mempunyai sumur bor itu tidak bisa menyedot dengan alat mesin air yang berkapasitas cuman sembilan meter atau dua belas meter dan warga kebanyakan rata rata mempunyai sumur bor seperti itu , lain halnya dengan mesin Jet Pam yang kedalamannya di atas dua puluh lima meter.


 


Saya selaku ketua FPRB  menghimbau kepada seluruh warga Pebayuran apalagi sekarang musim kemarau panjang jangan sekali - kali membakar sampah sembarangan takutnya merambah kemana - mana , dan harapan saya semoga wilayah Kecamatan Pebayuran Kondusif dan mari kita bekerja sama untuk saling membantu dalam keadaan seperti di musim kemarau ," Pungkasnya.


( Dian Permana )