Mati Suri Pariwisata Tegal

Header Menu

Advertisement

Mati Suri Pariwisata Tegal

Redaksi
Sabtu, Juli 17, 2021

 MATI SURI PARIWISATA TEGAL



BAROMETERMAS.COM. Tegal. Diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 3/7/ 2021 sampai dengan 20/7/2021 berdampak buruk pada sektor pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Tegal, khususnya daerah – daerah yang memiliki obyek pariwisata seperti Guci, Cacaban, Purin dan Semedo. 

Masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut terdampak terparah sebab selama ini hidupnya menggantungkan dari sektor jasa, perdagangan dan hasil pertanian. 




Hal ini logis sebab dua minggu sebelumnya pemerintah daerah telah memberlakukan penutupan obyek wisata secara mandiri setelah itu dilanjutkan dengan pemberlakuan PPKM sehingga kondisi masyarakat di sekitar obyek wisata makin parah. 

Ini salah satunya sangat terlihat dari gambaran terminal obyek wisata Guci yang sangat begitu sepi tidak seperti hari-hari biasanya tampak lalu lalang kegiatan parkir mobil para pengunjung dan aktifitas pedagang di sekitar terminal. 




Penggiat Pariwisata Kabupaten Tegal, Prayitno, MM mengatakan “Beberapa upaya untuk mempertahankan kelangsungan ketahanan ekonomi masyarakat terus dilakukan salah satunya adalah penjualan paket hasil pertanian yang selama ini diperjualbelikan disekitar obyek wisata Guci dibuat paket hemat lalu ditawarkan ke dinas – dinas dan melalui media sosial. 




Selanjutnya memaksimalkan peran masyarakat dan para pedagang di sekitar obyek wisata untuk di vaksin, kerja bakti membersihkan lingkungan obyek wisata, memberikan bantuan sembako kepada pedagang terdampak terparah serta terus melakukan sosialisasi prokes terhadap seluruh yang terkait dengan pariwisata. 




Dalam kesempatan pertemuan beberapa pelaku dan pemilik hotel yang berada di kawasan obyek wisata Guci dengan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI)  Kabupaten Tegal ditanyakan “Apa peran PHRI pada saat PPKM diberlakukan pemerintah?”  Elizabeth dari PHRI menjelaskan “bahwa PHRI akan terus berupaya memperjuangan anggota agar tetap mampu bertahan ditengan kondisi PPKM salah satunya dengan kerjasama antar anggota. 




Kerjasama dalam bentuk saling membeli dan menjualkan paket makanan take away untuk pengusaha resto, paket sayur mayur di sekitar wilayah Guci, melakukan himbauan terkait dengan prokes, berupaya untuk 100% pelaku wisata mendapatkan vaksin. Diakuinya pula bahwa BPC PHRI Kab Tegal belum mampu berbuat banyak untuk berperan besar dalam kondisi PPKM sebab kepengurusan 2021 – 2026 baru terbentuk per juni 2021. 




Namun, BPC PHRI Kab Tegal akan terus komitmen kepada seluruh pelaku wisata untuk mencari langkah langkah strategis agar pelaku wisata tidak mati suri. koordinasi terus dilakukan dengan Pemda, pemilik hotel dan resta serta para pelaku wisata di sekitar obyek wisata. 

(M. Husni Iskandar)