SMK Muhammadiyah Larangan Gelar Pemilihan Ketua dan Sekretaris IPM
BAROMETERMAS.COM. Larangan, - Sebanyak 800 siswa-siswi dan 50 Guru serta Karyawan SMK Muhammadiyah Larangan memberikan hak suaranya kepada 3 calon Ketua dan Sekretaris Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), pasalnya gelaran yang dilaksanakan tiap tahun ini untuk memberikan pembelajaran bahwa pesta demokrasi dengan mencari pemimpin dengan memberikan suaranya.
Serangkaian yang sudah dilaksanakan mulai dari penjaringan calon Ketua dan Sekretaris IPM, hingga sampai mendapatkan 3 calon merupakan langkah yang sudah dilaksanakan oleh tim panitia Pemilihan Ketua dan Sekretaris IPM, masing-masing dari calon no urut 1 yakni Gilang dan Feliana, dan nomor urut 2 yakni Muhammad Adi dan Agung Prayoga serta nomor urut 3 yakni Yanti dan Nayla.
Eko Prasetyo, selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Larangan mengatakan, gelaran Pemilihan Ketua dan Sekretaris IPM bisa di anggap sejarah bagi ke 3 calon yang maju melalui berbagai tahapan.
" Ini bisa jadi momentum yang tidak terlupakan bagi 3 calon yang maju sehingga apresiasi dari pihak sekolah," katanya, kamis (15/12).
Dirinya menambahkan, bahwa gelaran Pemilihan Ketua dan Sekretaris IPM ini harus diakui pastinya ada yang menang dan yang kalah.
" Nanti yang menang harus bisa bekerja untuk menghidupkan IPM, dan yang tidak menang harus legowo dan membantu calon yang menang," tambahnya.
Sementara itu, Ihda Mufti Nuha, selaku Pembina IPM SMK Muhammadiyah Larangan menuturkan, Pemilihan Ketua dan Sekretaris ini menjadi gambaran bagi siswa-siswi bahwa pesta demokrasi dengan cara memilih salah satu calon yang ada.
" Antusiasme siswa dalam rangka memilih calon luar biasa, mereka tertarik ketika harus memilih calon yang dia harapkan untuk menghidupkan IPM," tuturnya.
Bahkan, dalam pemilihan ini, pihakanya mengapresiasi kepada panitia yang sudah bekerja dengan sangat luar biasa.
" Semangat panitia sampai hari ini tidak mengenal lelah, mereka bekerja sampai Pemilihan ini bisa mendapatkan calon dengan suara terbanyak," kata dia.
Pemilihan ini, lanjut dia, biasanya pesta demokrasi menggunakan pencoblosan seperti biasanya, namun pemilihan Ketua dan Sekretaris IPM menggunakan teknologi yang ada.
" Siswa sudah disediakan komputer secara bergiliran dengan masing-masing siswa mengisi nama dan kelas serta memilih calon yang sudah tersedia, lalu nanti di rekap suara terbanyak untuk di sampaikan hasilnya ke khalayak umum," pungkasnya.
(M Husni/ Eko)