PT Bursa Efek Indonesia Bersama Desa Siaga Peduli Karanghaur Berikan Bantuan Untuk Warga Desa Sumberurip.
BAROMETERMAS.COM.BEKASI.- Bentuk kepedulian terhadap Masyarakat, yang butuh bantuan akibat Jebolnya Tanggul Kali Citarum beberapa pekan lalu yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan merendam ribuan rumah warga yang ada di wilayah Desa sumberurip. kecamatan Pebayuran. PT Bursa efek Indonesia, berikan bantuan berupa semen untuk masyarakat Desa Sumberurip. Jumat (19/ 3 / 2021).
Ketua Desa siaga peduli karanghaur bersama kepala Desa Juhendi S,t, mengatakan Desa siaga peduli karanghaur. menyalurkan bantuan donasi dari Bursa efek Indonesia berupa matrial bahan bangunan yaitu semen pengurus Desa siaga peduli, dan kepala desa karanghaur, menyerahkan bantuan Semen untuk korban pasca bencana banjir yang disebab kan jebol nya tanggul kali Citarum, Bantuan ini adalah bentuk kepedulian terhadap saudara yang terkena musibah, Alhamdulillah bantuan di terima langsung oleh kepala desa sumberurip,"terangnya." Pada BAROMETERMAS.COM
Kepala Desa Jajang Sujai Mengucapkan terimakasih kepada PT Bursa efek Indonesia. lewat Desa siaga peduli karanghaur, memberikan bantuan matrial berupa semen untuk masyarakat Desa Sumberurip, pasca Jebolnya Tanggul Kali Citarum beberapa pekan Alhamdulillah bantuan saya langsung terima, dan saya mengucapkan terimakasih kepada Desa siaga peduli karang Haur, dan kepada yang telah menyalurkan bantuan yg bersumber donasi PT bursa efek Indonesia", Ucapnya," Kepala Desa Jajang Sujai.
Lanjut Kepala Desa Jajang Sujai. berharap semoga dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terkena musibah akibat Jebolnya Tanggul Kali Citarum beberapa pekan lalu, apalagi di sa'at pandemi Covid 19, saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan cara memakai masker bila berpergian mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," harapnya.
Dalam melaksanakan kegiatan memberikan bantuan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19.( Jaka Purnama)